Danau Toba - Euforia masyarakat
atas kedatangan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Sumatera Utara tanggal 29-31
Juli 2019 khususnya kawasan Danau Toba telah menorehkan sebuah makna tersendiri
. Presiden Jokowi tidak hanya membawa program bagus untuk kemajuan sektor wisata di Kawasan Danau Toba juga
bertemu dengan pejabat kepala daerah, masyarakat sembari menikmati Objek dan
atraksi wisata yang ada . Bahkan beliau menyatakan ada
sekitar 28 lokasi yang memiliki potensi destinasi berkelas
dengan keunggulan masing-masing, baik dari sisi sejarah, budaya, alam dan lain lain.
Jokowi dan Ibu Negara mendapat penjelasan tentang Objek Wisata Batu Sidang di desa Ambarita Samosir
Maruli Damanik sebagai pelaku yang sudah cukup lama berkecimpung di Industri
Wisata menyatakan Presiden Jokowi telah merelakan diri beliau menjadi DUTA PARIWISATA DANAU TOBA sekaligus sebagai figur utama penggerak kemajuan Pariwisata seluruh Kawasan Danau Toba . Hal tersebut jelas terlihat dari keseriusan beliau dari awal pengembangan hingga diharapkan nantinya seluruh kawasan Danau Toba menjadi sebuah kawasan
wisata berkelas dengan diferensiasi yang unik dan kren dari destinasi destinasi
lainnya yang ada di Indonesia .
Seluruh lapisan masyarakat wajib memberikan appresiasi kepada Presiden Jokowi dengan cara merubah kebiasaan yang selama ini tidak baik menjadi sangat baik yang pada akhirnya memberikan rasa nyaman dan aman bagi seluruh wisatawan bahkan kepada siapapun yang datang ke kawasan Danau Toba . Kehadiran beliau merupakan sebuah pesan bahwa Presiden saja menikmati keindahan wisata di kawasan Danau Toba dan ingin mengajak rakyat Indonesia dan calon wisatawan dari mancanegara untuk datang ke Danau Toba .
Hal yang mendasar yang tidak kalah pentingnya dalam pengembangan pariwisata Danau Toba, dari rencana pembangunan infrastruktur dan fasilitas lainnya seperti resort resort , pemerintah perlu menindak lanjuti dengan serius kerusakan Danau Toba yang selama ini terjadi . Ketika wisatawan memutuskan untuk berwisata ke Danau Toba tentu yang pertama dalam benak mereka adalah Air , kemudian Seni , Budaya dan keindahan alamnya . Jika hal yang paling utama yakni Air sudah tercemar tentu tidak sedikit diantara calon wisatawan pada akhirnya menunda bahkan membatalkan kunjungan ke kawasan Danau Toba .
Keindahan Danau Toba menambah suasana romantis Presiden Jokowi dan Ibu Negara
Agar masyarakat tidak menjadi penonton di daerah sendiri , perlu diajak terlibat langsung dan menjadi bagian dari pengembangan tersebut . Kawasan yang dikembangkan menjadi destinasi harus memberikan manfaat langsung yang dirasakan oleh masyarakat setempat . Hasil pertanian , peternakan termasuk pelaku ekonomi kreatif dan UKM dapat ditampung pengelola yang pada akhirnya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Demikian juga pelaku seni dan budaya dapat di berdayakan sebaik baiknya yang juga memberikan keuntungan bagi semua pihak .
Kampung Tenun, Huta Raja- Pangururan.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah tersedianya tempat ibadah khususnya di tempat objek wisata serta kemudahan untuk mendapatkan restauran berlabel halal untuk wisatawan yang beragama Islam .Target wisatawan potensial ke kawasan Danau Toba adalah domestik , asean ,timur tengah , asia serta negara eropa dan Australia .
Seluruh komponen yang terdiri dari Pemerintahan , Swasta dan Masyarakat agar bersama sama dan bersatu menjadikan moment kehadiran Presiden Jokowi menjadi awal dari kemajuan Pariwisata kawasan Danau Toba .
Pesawat kepresidenan di Bandara Internasional Silangit